PROSES BISNIS PROKUREMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. PROSES BISNIS PROKUREMEN
Prokuremen adalah proses bisnis dari pemilihan sumber daya, pemesanan dan mendapatkan
barang atau jasa. Langkah umum dalam proses prokuremen adalah:
Menentukan kebutuhan
Permintaan pembelian adalah dokumen internal yang dibuat untuk meminta sesuatu pada suatu waktu tertentu.Dokumen ini juga dapat dibuat secara otomatis oleh sistem MRP. Sistem MRP dapat melakukan analisis secara canggih untuk menentukan kebutuhan berdasarkan permintaan pelanggan untuk suatu item dan proses produksi perusahaan. Permintaan pembelian mempunyai field input yang mengidinkasikan bagaimana dokumen tersebut dibuat, manual atau otomatis. permintaan pembelian diproses baris demi baris sehingga setiap baris menunjukkan kebutuhan yang terpisah setelah selesai permintaan pembelian dilanjutkan secara elektronik ke supervisor untuk di setujui.
Permintaan pembelian adalah dokumen internal yang dibuat untuk meminta sesuatu pada suatu waktu tertentu.Dokumen ini juga dapat dibuat secara otomatis oleh sistem MRP. Sistem MRP dapat melakukan analisis secara canggih untuk menentukan kebutuhan berdasarkan permintaan pelanggan untuk suatu item dan proses produksi perusahaan. Permintaan pembelian mempunyai field input yang mengidinkasikan bagaimana dokumen tersebut dibuat, manual atau otomatis. permintaan pembelian diproses baris demi baris sehingga setiap baris menunjukkan kebutuhan yang terpisah setelah selesai permintaan pembelian dilanjutkan secara elektronik ke supervisor untuk di setujui.
Memilih sumber daya
Langkah berikutnya dalam proses bisnis ini adalah menentukan sumber penyedia untuk permintaan pembeliaan. R/3 dapat memeriksa apakah ada kontrak dengan pemasok untuk menyediakan suatu item yang diminta jika kontrak ada , R/3 memberikan jumlah yang diminta. R/3 mendukung proses pemilihan dengan beberapa cara R/3 memonitor perjanjian ringkas yang ada dengan pemasok. perjanjian ringkas merupakan kontrak yang menetukan perjanjian jangka panjang dengan pemasok. R/3 mengelola daftar sumber persediaan yang disetujui dan tidak disetujui.
Langkah berikutnya dalam proses bisnis ini adalah menentukan sumber penyedia untuk permintaan pembeliaan. R/3 dapat memeriksa apakah ada kontrak dengan pemasok untuk menyediakan suatu item yang diminta jika kontrak ada , R/3 memberikan jumlah yang diminta. R/3 mendukung proses pemilihan dengan beberapa cara R/3 memonitor perjanjian ringkas yang ada dengan pemasok. perjanjian ringkas merupakan kontrak yang menetukan perjanjian jangka panjang dengan pemasok. R/3 mengelola daftar sumber persediaan yang disetujui dan tidak disetujui.
Permintaan untuk
quotation
Setelah memilih pemasok, berikutnya R/3 digunakan untuk menghasilkan dokumen permintaan untuk quotation. Permintaan untuk quotation dibuat untuk item atau jasa yang sangat mahal atau untuk item atau jasa yang penawarannya diperlukan sebagai kebijakan perusahaan. Dokumen ini dikirim kepemasok yang akan dipakai untuk kofirmasi harga dan jangka waktu pembayaran untuk supply produk atau jasa.
Setelah memilih pemasok, berikutnya R/3 digunakan untuk menghasilkan dokumen permintaan untuk quotation. Permintaan untuk quotation dibuat untuk item atau jasa yang sangat mahal atau untuk item atau jasa yang penawarannya diperlukan sebagai kebijakan perusahaan. Dokumen ini dikirim kepemasok yang akan dipakai untuk kofirmasi harga dan jangka waktu pembayaran untuk supply produk atau jasa.
Memilih pemasok
R/3 mebandingkan kebutuhan prokuremen dengan catatan pemasok yang telah dicatat dalam dokumen qoatatio dan mengindikasikan quotation yang pantas untuk permintaan. R/3 akan mengirimkan suatu surat penolakan ke pemasok untuk penawaran yang tidak diterima. R/3 menawarkan fungsi evaluasi pemasok secara otomatis untuk membantu organisassi dalam proses bisnis prokuremen.
R/3 mebandingkan kebutuhan prokuremen dengan catatan pemasok yang telah dicatat dalam dokumen qoatatio dan mengindikasikan quotation yang pantas untuk permintaan. R/3 akan mengirimkan suatu surat penolakan ke pemasok untuk penawaran yang tidak diterima. R/3 menawarkan fungsi evaluasi pemasok secara otomatis untuk membantu organisassi dalam proses bisnis prokuremen.
Menerbitkan pesanan
pembelian
Dokumen pesanan pembelian mengidentifikasi pemasok dan mengkonfirmasi barang yang dipesan, jumlah, harga, tanggal pembelian, jangka waktu pengiriman dan jangka waktu pembayaran .pesanan pembelian dapat dibuat dari awal dengan referensi dokumen yang ada.pesanan pembelian dapat dikirim dalam bentuk kertas seperti fax, atau secara elektronik, seperti dokuenm EDI. Perjanjian ringkas merupakan perjanjian jangka panjang dengan pemasok.Ada dua tipe perjanjian ringkas yaitu : kontrak dan perjajian penjadwalan.Kotrak adalah perjanjian ringkas dimana pemasok menyediakan material selama periode waktu tertentu. Perjanjian penjadwalan sama dengan kontrak tetapi juga menetukan harga item.
Dokumen pesanan pembelian mengidentifikasi pemasok dan mengkonfirmasi barang yang dipesan, jumlah, harga, tanggal pembelian, jangka waktu pengiriman dan jangka waktu pembayaran .pesanan pembelian dapat dibuat dari awal dengan referensi dokumen yang ada.pesanan pembelian dapat dikirim dalam bentuk kertas seperti fax, atau secara elektronik, seperti dokuenm EDI. Perjanjian ringkas merupakan perjanjian jangka panjang dengan pemasok.Ada dua tipe perjanjian ringkas yaitu : kontrak dan perjajian penjadwalan.Kotrak adalah perjanjian ringkas dimana pemasok menyediakan material selama periode waktu tertentu. Perjanjian penjadwalan sama dengan kontrak tetapi juga menetukan harga item.
Penerimaan barang
Ketika pemasok
melakukan pengiriman, dokumen penerimaan barang disiapkan dalam R/3. Tipe
dokumen ini sering disebut laporan penerimaan. Dokumen penerimaan barang
diterbitkan ketika barang disimpan sebagai persediaan barang tanpa
memperhatikan sumbernya.Dokumen penerimaan barang dapat disiapkan dengan tiga
cara.cara pertama dengan sistem manajemen persediaan ketika barang diserahkan
ke penyimpanaan sementara. Cara kedua dokumen penyimpanan barang dapat
disiapkan dengan referensi pesanaan pembelian. Cara ketiga barang yang diterima
dapat di posting ke dalam inspeksi kualitas.
Verifikasi faktur
Faktur harus
diperiksa dan dicocokan dengan dokumen penerimaan barang dan pesanan pembeliaan
ke pembayaran. Proses bisnis ini dikenal dengan nama verifikasi faktur
memastikan bahwa biaya dan kebutuhan kuantitas sudah dipenuhi. R/3 memiliki
komponen verifikasi faktur. Komponen ini tidak bertanggung jawab terhadap
pembayaran sesungguhnya dari faktur. Jika sutu faktur sudah diposting, R/3
melakukan 3 cara pencocokan untuk membandingkan pesanan pembelian dengan barang
yang diterima dan dengan faktur pemeriksaan ini juga memastikan tidak adanya
pembebanan yang tidak konsisten yang dikirimkan adalah jumlah yang benar.
Pembayaran kepada pemasok
Jika faktur
juga diposting, pembayaran dapat dilakukan. Pembayaran dibuat sesuai dengan
jangka waktu pembayaran dan persyaratan yang ditetukan dalam pesanan pembelian
atau record master pemasok. Pembayaran diproses melalui hutang dagang dalam
akuntansi keuangan.
Record Master
Record master dibuat dalam R/3 dengan menggambarkan struktur organisasi dan
proses bisnis perusahaan. Tujuan diindetifikasi dengan kode, kode perusahaan
mengindetifikasi unit akuntansi yang memiliki neraca saldo dan laporan rugi
laba. Ada tiga kategori informasi dalam record master pemasok. Data umum berisi
nomor pemasok, nama, alamat, nomor telepon dan item yang sama data kode
perusahaan di definisikan pada level kode perusahaan yang dihubungkan dengan
modul akuntansi keuangan buku besar dalam R/3. Record master material berisi
informasi material yang diadakan, dihasilkan, atau dijual kepelanggan. Record
master material digunakan dan didistribusikan ke banyak departemen. Record
master material memiliki struktur hieraki.record master infomasi pembeliaan
hanya digunakan oleh pembelian. Ia digunakkan untuk alokasi sumber daya , yang
merupakan proses evaluasi pemasok.
Dokumen prokurementer yang tersedia pada R/3 terdiri
dari :
• Permintaan pembelian
• Pemintaan untuk
quatation
• Quatation
• Pesanan pembelian
• Perjanjian ringkas
• Kontrak
• Perjanjian
penjadwalan
• Pencatatan informasi
pembelian
B. PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROKUREMEN
Permintaan
(Penyimpangan)
Permintaaan untuk membeli diawali dari departemen pembelian. permintaan
pembelian juga dapat dimulai dari departemen lain dalam perusahaan. Permintaan
pembelian disetujui dalam depertemen yang membuatnya.
Pembelian
fungsi dari departemen pembelian adalah memilih pemasok dan mengatur jangka
waktu dan pengiriman. Bagian pembelian kemungkinan dapat menolak permintaan
pembelian karena anggaran yang tidak mencukupi, kurangnya otorisasi, atau karna
alasan lainnya. Bagian pembelian memilih pemasok dan kemudian menyiapkan
pesanan pembelian untuk suatu permintaan. Tembusan dikirimkan ke pemasok.
Pemasok mengembalikan tembusan pesanan pembeliaan ke pelanggan untuk mengakui
penerimaan pesanan.
Penerimaan
Fungsi penerimaan sebaiknya dipisahkan dari independen dari fungsi penyimpanan.
Pesanan pembelian memberikan otorisasi ke departemen penerimaan untuk menerima
pengiriman dari pemasok ketika barang telah dikirimkan. Prosedur penerimaan
harus punya peran independen untuk menghitung pengiriman dan menyiapkan laporan
penerimaan. Independen atau blind count pengiriman
dilakukan dengan tidak mengizinkan penghitung punya akses ke kuantitas yang ada
pesanan pembelian. Hal ini mengharuskan penghitung untuk menentukan jumlahnya
dengan menghitung, karena tidak mungkin hanya menyalin kuantitas dari pesanan
pembelian. Supervisor akan membandingkan kuantitas yang diterima berdasarkan
penghitungan dengan yang ada dipesanan pembelian dan kemudian menyiapkan
laporan penerimaan untuk jumlah kuantitas yang diterima.
Penyimpanan
Departemen penyimpanan menyetujui penerimaan pengiriman dari bagian
penerimaan dengan menandatangani laporan penerimaan dan kemudian ke hutang
dagang. Jika barang langsung kedepartemen yang meminta dan bukan kedepartemen
penyimpanan, supervisor departemen yang meminta mengakui penerimaan pada
laporan penjualan dan melanjutkan ke hutang dagang. Verifikasi independen
penerimaan pembelian adalah ciri pengendalian dari proses bisnis prokuremen.
Hutang Dagang
Hutang dagang bertanggung jawab untuk memulai pembayar ke pemasok. Empat
dokumen-permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan dan
faktur-tersedia untuk mendokumentasikan transaksi pembelian. Penggunaan sistem
voucer untuk mendukung pembayaran adalah ciri pengendaliaan dari proses bisnis
prokuremen. Sistem voucher di diskusikan dalam konteks proses bisnis
pengeluaran kas, topik berikutnya yang didiskusikan pada bab ini.
C. PROSES BISNIS PENGELUARAN KAS
Proses bisnis pengeluaran kas mengemdalikan pengeluaran cek dan pengeluaran kas aktual. biasanya cek digunakan pada sebagian besar pengeluaran, dimana pengeluaran dibatasi pada jumlah kecil yang diambil dari dan dipertangung jawabkan sebagai dana imperst kas kecil.
konsep dana imprest
tidak dibatasi untuk pengendalian kas kecil, Dana imprest adalah dana yang dikelola
pada jumlah yang telah ditentukan.
Ciri utama pengendalian proses bisnis pengeluaran kas
Yaitu
penggunaan sistem voucher untuk mendukung pengeluaran cek, pemisahan fungsi
persetujuan dengan pengeluaran kas, dan rekonsiliasi bank secara independen.
Hutang dagang
Departement hutang dagang mengakses dokumen yang diperlukan untuk mendukung pengeluaran kas. Hutang dagang merupakan awal proses pembayaran, meliputi menghitung jumlah yang jatuh tempo, diskon (jika ada), dan item lainnya. Cek voucher disiapkan untuk setiap voucher. Cek voucher dagang. Posting ini diringkas pada ayat jurnal. Pemrosesan voucher mencakup pemrosesan distribusi biaya. Voucher dibebankan pada unit organisasional yang diidentifikasi dengan nomer rekening pada voucher. Cek voucher dan voucher disetujui dan dilanjutkan ke departemen pengeluaran kas. Ayat jurnal dilanjutkan ke buku besar.
Pengeluaran kas
Cek voucher dan voucher diterima dari departemen hutang dagang. Setelah cek voucher dan voucher diperiksa, cek ditanda tangani dan voucher dicap dan disimpan urut ke nomer. Voucher, termasuk dokumen asli, jika memungkinkan ,dicap untuk ,menghindari kemungkinan pembayaran rangkap.cek voucher diposting ke register cek. Kontrol total dari jumlah yang telah diposting disiapkan dan direkonsiliasikan dengan vocer yang diterima dari hutang dagang. Cek voucher dilanjutkan langsung ke yang bayar. Kontrol total dilanjutkan ke buku besar.
Buku besar
Ayat jurnal diterima dari hutang dagang dan control total dari pengeluaran kas,direkonsiliasi,dan toral diposting ke buku besar. Ayat jurnal dan control total disimpan menurut tanggal.
Audit internal
Cek yang telah dicap diterima dari bank bersama - sama dengan laporan bank. Konsiliasi bank independet adalah pengendalian yang penting pada proses bisnis pada pengeluaran kas.
Sistem voucher
Sistem voucher pada dasarnya adalah tehnik pemeriksaan. Pengendalian sesungguhnya pada pengeluaran merupakan pemeriksaan terakhir dokumen yang menunjukan seluruh transaksi sebelumnya sampai dengan otorisasi pembayaran. Otorisasi dapat dilakukan dengan menandatangni formulir secara fisik pada paket voucher, menyiapkan suatu dokumen untuk mengotorisasi entri pada register voucher atau memasukan data kedalam komputer. Sistem voucher berpusat pada voucher. Voucher dapat terdiri dari berbagai bentuk dari formulir sederhana atau amplop sampai dengan kombinasi voucher-check (Gambar dibawah). formulir voucher sendiri tidak signifikan. Sistem voucher dapat di operasikan tanpa voucher yang dapat dibaca oleh manusia.
Posting hutang dagang
Pertanyaan dasar pada perancangan sistem vocer berkaitan dengan kapan faktur - faktur diposting ke hutang vocer. menyiapkan vocer untuk faktur individual ketika beberapa faktur menunjuk pada pemasok yang sama pada periode yang sama akan menghasilkan beberapa seri cek untuk pemasok yang sama pada bulan yang sama. Built up vouchersistem merupakan akumulasi beberapa faktur dari beberapa pemasok yang sama dan membayarnya dengan cek tunggal.
D. PROSES BISNIS MANAJEMEN SDM
Proses bisnis
manajemen SDM berkaitan dengan pembuatan dan pengelolaan sistem informasi yang
memproses informasi SDM. Sistem SDM menyediakan alat untuk menyiapkan dan
mengolah informasi yang relevan dengan struktur organisasi.
Pemrosesan SDM pada
SAP R/3
Modul SDM pada
SAP R/3 termasuk komponen yang menangani tujuan yang telah dinyatakan
sebelumnya secara terintegrasi pada lingkungan online.
SAP R/3 terdiri dari 2
modul SDM, yaitu :
• Modul administrasi
personel (HR – PA)
Yang berisi
pengelolaan karyawan, seperti detail karyawan, data gaji dan data kinerja
karyawan
• Modul Perencanaan
dan pengembang personel (HR – PD)
Menyediakan alat untuk
menyiapkan dan mengelola informasi struktur organisasi.
Fungsi Sumber Daya Manusia memiliki Empat Kegiatan Utama:
1. Perekrutan dan Penerimaan
( recruitment ang hiring ). SDM
membantu pegawai baru kedalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja
di Koran, dll. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam pemerintahan
yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati untuk menentukan kebijakan
yang sesuai.
2.
Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian,
SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data. SDm menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.
Adminitrasi Tunjangan. Selain seseorang dipekerjakan
oleh perusahaan, mereka menerima paket tunjangan seperti, RS, Asuransi, Dokter
Gigi dan pembagian keuntungan yang semakin sulit adminitrasinya.
E. PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROSES
PENGGAJIAN
Personel
Personel (jabatan) kantor brtanggung jawab untuk menenmpatkan orang dalam penggajian perusahaan , melakukan spesifikasi tarif pembayaran, dan mengotorisasi semua potongan dari pembayaran . Fungsi personel berbeda dengan penccatat waktu dan fungs penyiapan gaji .
Pencatat Waktu
Fungsi
pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menggunakan laporan
kehadiran dan kartu pencatat kerja (job-time tickets) , Pencatat waktu
bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengelola kartu pencatat waktu atau
laporan kehadiran dan melakukan rekonsiliasi data tersebut dengan laporan
ringkasan waktu kerja yang diterima dari produksi .
Penggajian
Perhatikan
bahwa penyiapan gaji independen dari penyiapan data input yang digunakan sebagai
dasar membayar laporan kehadiran dan data personel.
Beberapa karakteristik
lain yang harus diperhatikan :
- Penggunaan rekening
penggajian imprest secara terpisah untuk slip gaji untuk memudahkan rekonsiliasi.
- Rekonsiliasi
independen dari laporan bank untuk penggajian .
- Penggunaan master
pembayaran independen .
Persyaratan Pemrosesan
Penggajian
Banyak file
harus dikelola dalam sistem penggajian informasi dasar karyawan , seperti nama
, alamat , besar gaji , potongan-potongan perlu untuk menyiapkan gaji .
Register atau jurnal penggajian harus dikelola untuk mendokumentasikan gaji
sesungguhnya . Perusahaan akan mencocokkan potongan potongan tersebut dan
membayarkan nya ke pemerintah , Perusahaan melaksanakan bisnis antarnegara
bagian yang diperlukan oleh Federal Fair Labor Standart Act (yang juga dikenal
dengan Wages and Hours Law) , untuk membayar kelebihan jam kerja dengan tarif
minimum satu atau satu setengah dari tarif regular untuk jam kerja malam dan
untuk yang bekerja pada hari minggu atau hari libur .
Informasi dasar
mengenai apa yang diperlukan oleh pemerintah USA mengenai penggajian ada pada
publikasi circular E Employers Tax Guide yang ada pada Department of Treasury
Internal Revenue Service .
SUMBER : http://babdelapan8.blogspot.co.id/2014/05/proses-bisnis-prokuremen-dan-sumber.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar